WARTABANJAR.COM, PEKALONGAN – Puluhan orang menjadi korban longsor di Petungkriyono, Pekalongan, setelah Kafe Allo yang mereka jadikan tempat berteduh dihantam material longsor.
Dalam video yang beredar di media sosial, suasana di kafe tersebut sebelumnya dipenuhi tawa dan obrolan santai, meski di luar hujan deras disertai petir.
Dandim 0710/Pekalongan Letkol Inf Rizky Aditya membenarkan kejadian tersebut. Ia mengungkapkan bahwa pada Senin malam (20/1/2025), hujan deras mengguyur kawasan itu sejak sore hari, menyebabkan banyak warga mencari tempat aman untuk berteduh.
Kafe Allo Jadi Titik Longsor
“Kafe Allo saat itu dipadati sekitar 25-30 orang, baik pengunjung maupun warga yang berteduh dari hujan. Bahkan, ada acara keluarga yang sedang berlangsung di kafe tersebut,” ujar Rizky, seperti dikutip Sabtu (25/1/2025).
Tak hanya kafe, rumah Sekretaris Desa (Sekdes) Kasimpar juga menjadi lokasi berteduh warga lainnya. Rumah ini dihuni sekitar 20 orang saat kejadian, termasuk warga setempat dan beberapa yang tengah mencari perlindungan dari hujan deras.
Relawan SAR dan Banser, Daryono, menjelaskan bahwa lokasi Kafe Allo dengan rumah Sekdes hanya berjarak sekitar 500 meter. Namun, posisi kafe yang dekat dengan tebing membuatnya lebih rentan terkena longsor.
“Meskipun jaraknya cukup jauh dari tebing, longsor membawa batuan besar yang langsung menghantam Kafe Allo. Sementara rumah Sekdes juga terdampak, tetapi tidak separah kafe,” jelas Daryono.
Cuaca Ekstrem
Hujan deras yang turun selama berjam-jam menjadi faktor utama terjadinya longsor. Akibatnya, akses jalan di kawasan Petungkriyono tertutup total oleh material longsor, menyulitkan proses evakuasi para korban.