WARTABANJAR.COM, BANJARBARU – Kalimantan mencatatkan lompatan besar dalam pertumbuhan ekonomi sepanjang tahun 2024, yang diiringi oleh lonjakan signifikan dalam kebutuhan listrik. PT PLN (Persero) melalui Unit Induk Penyaluran dan Pusat Pengaturan Beban (UIP3B) Kalimantan melaporkan adanya pertumbuhan konsumsi listrik hingga 15% dibandingkan tahun 2023. Angka ini menjadi bukti pesatnya aktivitas ekonomi di sektor industri, perdagangan, hingga rumah tangga.
General Manager PLN UIP3B Kalimantan, Abdul Salam Nganro, menyatakan bahwa pertumbuhan konsumsi listrik ini tidak terlepas dari semakin meningkatnya dinamika ekonomi daerah.
“Pertumbuhan konsumsi listrik sebesar 15% mencerminkan peningkatan signifikan aktivitas ekonomi di Kalimantan. Beban puncak tertinggi terjadi di waktu malam, khususnya pada bulan September 2024. Ini menunjukkan tingginya kebutuhan energi untuk mendukung kehidupan masyarakat dan dunia usaha,” jelasnya.
Peningkatan beban puncak malam pada September 2024 dipicu oleh beragam faktor, seperti melonjaknya aktivitas industri, perayaan hari besar, serta kondisi cuaca yang membuat penggunaan penerangan dan pendingin udara meningkat. Situasi ini menggarisbawahi pentingnya pasokan listrik yang andal untuk menopang pertumbuhan ekonomi yang terus berkembang.
Untuk mengantisipasi lonjakan kebutuhan listrik, PLN telah mengimplementasikan berbagai langkah strategis sepanjang tahun 2024. Di antaranya adalah pembangunan gardu induk baru, peningkatan jaringan transmisi, hingga optimalisasi pembangkit listrik berbasis energi baru terbarukan (EBT).