WARTABANJAR.COM, PELAIHARI- Musibah banjir yang melanda Kecamatan Kurau, Kabupaten Tanah Laut, beberapa waktu terakhir membuat aktivitas masyarakat setempat menjadi terganggu.
Pasalnya, banjir sudah mulai terjadi sejak awal bulan Desember tahun 2024 lalu, namun itu masih banjir pasang surut.
Curah hujan yang cukup tinggi dalam beberapa hari terakhir, membuat volume banjir menjadi lebih meningkat, dan membuat aktivitas masyarakat yang mayoritas sebagai petani menjadi lumpuh total.
Selain itu, banjir ini juga membuat beberapa bangunan seperti pesantren, musala, hingga sekolah, tidak dapat difungsikan seperti biasanya.
Dalam banjir kali ini, setidaknya ada 230 hektare lahan pertanian milik masyarakat yang terendam banjir.
Dimana, dari sebagian lahan tersebut sudah ada yang ditanami padi, dan rusak terendam banjir, sehingga membuat para petani mengalami kerugian yang cukup besar.
BACA JUGA: BPBD Kalsel: Januari Curah Hujan Tinggi, 5 Wilayah Banjir
Editor: Yayu