Camat, Kades, dan Lurah harus rutin turun langsung melihat pengelolaan sampah diwilayahnya masing-masing.
Selain itu, Hanif menekankan bahwa pengelolaan sampah juga berkaitan erat dengan budaya masyarakat.
Oleh karena itu, ia berharap sekolah-sekolah di Tanah Bumbu dapat mencapai status sekolah adiwiyata, yang mencerminkan kepedulian terhadap lingkungan dan pengelolaan sampah yang baik.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Tanah Bumbu, Rahmat Prapto Udoyo, mengatakan bahwa rapat koordinasi ini bertujuan untuk menyelesaikan permasalahan pengelolaan sampah.
Menurut Rahmat, Menteri Lingkungan Hidup sangat peduli terhadap lingkungan, terutama terkait isu sampah.
Beberapa kali pertemuan telah dilaksanakan antara Kementerian LH dan Kepala Daerah untuk membahas pengelolaan sampah.
Rahmat menambahkan bahwa Menteri LH fokus pada Kabupaten Tanah Bumbu agar bisa menjadi proyek percontohan bebas dan bersih dari sampah dengan konsep pilah-pilih sampah di level rumah tangga.
“Hari ini, para Camat, Lurah, Kepala Desa, dan Pengelola TPS3R, serta Bank Sampah dihadirkan pada kegiatan rakor dengan Menteri LH,” ujarnya.
Pengelolaan sampah ini dimulai dari kecamatan hingga desa, karena keterlibatan Camat dan Kepala Desa sangat penting dalam penanganan sampah dan kebersihan lingkungan.
Untuk memotivasi dan mengedukasi seluruh jajaran mulai dari Kabupaten hingga Desa, Menteri LH mendatangkan tenaga ahli sebagai narasumber terkait pengelolaan sampah.
Terkait peran Pemkab Tanbu dalam pengelolaan sampah, Rahmat mengatakan bahwa pemerintah daerah mendorong pembentukan Bank Sampah Induk dan Bank Sampah di desa.