Sikap ini mencerminkan bagaimana orangtua bisa mengajarkan anak menghormati keputusan dan aturan yang telah dibuat bersama.
BACA JUGA: Kasus Pidana di Banjarbaru Meningkat Tajam, Narkotika dan Investasi Bodong Jadi Sorotan
Kata Pakarnya
Mengawasi penggunaan HP oleh anak juga tak bisa sembarangan dilakukan orangtua agar anak tetap merasa nyaman diawasi.
Ada cara-cara tertentu yang bisa dilakukan demi kenyamanan dan keamanan bersama.
Devorah Heitner Ph. dalam bukunya yang berjudul “Screenwise: Helping Kids Thrive (and Survive) in Their Digital World” menyebutkan, peran orangtua pada tumbuh kembang anak sebaiknya berupa pendampingan bukan pemantauan, sehingga apa pun yang orangtua lakukan dalam konteks “kepo” atau rasa ingin tahu terhadap apa yang dilakukan anak melalui ponselnya perlu dihindari.
“Jika orangtua memantau sebaiknya ungkapkan pada anak. Lakukan atas sepengetahuan mereka dan beri tahu anak apa yang kita cari,” kata Heitner seperti dilansir Yahoo Life.
Paling ideal, menurut Heitner, adalah pada saat pertama kali kita mengizinkannya atau membelikan ponsel pribadi.
Di fase awal ini orangtua perlu memberi tahu anak tentang hal-hal yang membuat mereka khawatir, misalnya memberi tahu batasan penggunaan media sosial, gawai, batasan waktu pemakaian dan lain sebagainya.
Editor: Yayu