Penjelasan Dokter Terkait Makan Bergizi Gratis untuk Atasi Stunting

    WARTABANJAR.COM, JAKARTA – Saat ini Pemerintah telah memulai pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG).

    Salah satu tujuan dari program yang digagas Presiden Prabowo Subianto ini, untuk menangani stunting.

    Lalu apakah benar MBG bisa mengatasi stunting yang kini masih terjadi di Indonesia?

    Dokter Ita Fajri Tamim mengatakan bahwa Makan Bergizi Gratis untuk anak SD hingga SMA tak bisa secara langsung mengatasi penyakit stunting atau tengkes.

    Ia menegaskan, stunting bisa dicegah melalui ibu hamil dan menyusui serta bisa dilakukan pada 1.000 hari pertama kehidupan anak sejak dalam kandungan hingga lahir.

    Baca juga:Bandara Syamsudin Noor Akan Direlayout, DPRD Kalsel Ingin UMKM Dilibatkan dan Pelayanan Ditingkatkan

    Maka di masa-masa tersebut, asupan makan bergizi penting dilakukan.

    “Jika program makan bergizi gratis salah satu upaya untuk mencegah stunting, saya jawab bisa jika diterapkan untuk balita (bayi di bawah lima tahun), ibu hamil dan menyusui. Jika untuk anak SD sampai SMA terlambat untuknya. Tapi tidak terlambat untuk generasi anak mereka berikutnya,” kata dokter Ita sebagaimana dilansir NU Online, Rabu (8/1/2025) lalu.

    Ita menjelaskan, pencegahan stunting akan optimal jika diantisipasi seribu hari pertama kehidupan seorang anak.

    Misalnya mulai dihitung dari anak sejak dalam kandungan selama 300 hari dan 700 hari setelah anak itu lahir atau sampai umur 2 tahun.

    “Dengan cara sebelum dan setelah lahir itu waktu optimal mengusahakan ibu hamil untuk diberi makan bergizi dan pengecekan kehamilan yang rutin,” katanya.

    Baca Juga :   5 Provinsi dengan Kuota Haji 2025 Terbanyak, Dominasi Pulau Jawa & Sumatera, Kalsel?

    Baca Lebih Lengkapnya Instal dari Playstore WartaBanjar.com

    BERITA LAINNYA

    TERBARU HARI INI