WARTABANJAR.COM, TANJUNG – Perkelahian antar pelajar SMA di Kabupaten Tabalong berakhir tragis, menelan korban jiwa. Insiden ini terjadi di sebuah kebun karet di Kelurahan Pembataan, Kecamatan Murung Pudak, Selasa (7/1/2025) siang.
Korban, seorang pelajar 15 tahun asal Kecamatan Tanta, yang masih duduk di bangku kelas X SMA, dinyatakan meninggal dunia usai duel maut tersebut. Pelaku, seorang pelajar 17 tahun, juga berasal dari wilayah yang sama.
Dipicu Konflik Asmara
Kapolres Tabalong, AKBP Wahyu Ismoyo J, melalui PS Kasi Humas Iptu Joko Sutrisno, mengungkapkan bahwa perkelahian ini dipicu oleh persoalan asmara.
“Perkelahian ini dipicu permasalahan perempuan atau percintaan. Pelaku merasa terprovokasi oleh teman-temannya hingga mengajak korban untuk berkelahi,” jelas Joko pada Rabu (8/1/2025).
Sebelum kejadian, pelaku dan korban terlibat percakapan yang memanas terkait seorang perempuan. Pelaku yang dipengaruhi oleh empat temannya kemudian menantang korban untuk bertarung.
BACA JUGA:Duel Maut di Banjarbaru, Gara-Gara Ini Kedua Pelaku Saling Tikam Dengan Parang
Duel di Kebun Karet
Korban menerima tantangan tersebut, meski telah diperingatkan oleh seorang saksi agar tidak mengikuti duel karena memiliki riwayat penyakit kejang-kejang.
“Namun, korban tetap pergi ke lokasi duel di sebuah kebun karet di belakang kompleks perumahan di Pembataan,” tambah Joko.
Perkelahian berlangsung singkat, hanya sekitar tiga menit, sebelum korban tiba-tiba mengalami kejang-kejang. Pelaku dan saksi lainnya berusaha menolong dengan mendudukkan korban yang sudah tidak sadarkan diri.