Gempa Dahsyat di Tibet 53 Tewas, BMKG Pastikan Indonesia Aman dari Dampak Langsung

    WARTABANJAR.COM – Gempa bermagnitudo 7,1 mengguncang Kota Xigaze di wilayah otonomi Tibet, Tiongkok, pada Selasa (7/1/2025) pukul 08.05 WIB. Meski demikian, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memastikan bahwa gempa tersebut tidak berdampak langsung pada Indonesia.

    BACA JUGA:Luncurkan 17 Guguran Lava Pijar dan 204 Gempa, Status Gunung Merapi Masih di Level 3

    Pusat Gempa dan Kerusakan di Tibet

    Menurut Direktur Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono, gempa ini berpusat di daratan dengan kedalaman 25 kilometer. Episentrum gempa terletak 157 kilometer barat daya Shigatse, Tiongkok, dan 236 kilometer timur laut Kathmandu, Nepal.

    Gempa yang diakibatkan oleh aktivitas sesar aktif dengan mekanisme pergerakan turun ini telah menyebabkan kerusakan parah. Berdasarkan laporan sementara dari otoritas kebencanaan setempat, sedikitnya 53 orang tewas, dan banyak bangunan hancur di daerah terdampak.

    Efek Gempa di Wilayah Sekitar

    Guncangan gempa dirasakan hingga Bangladesh, India, Bhutan, dan wilayah lain di Tiongkok. Bahkan, Badan Geologi Amerika Serikat (USGS) mencatat bahwa efek gempa meluas ke beberapa negara di kawasan Asia Selatan.

    Tidak Ada Dampak di Indonesia

    BMKG memastikan bahwa gempa di Tibet ini tidak memberikan pengaruh terhadap aktivitas seismik di Indonesia. “Hasil analisis hingga Selasa siang menunjukkan bahwa gempa tersebut tidak memiliki dampak langsung terhadap wilayah Indonesia, baik secara fisik maupun seismik,” jelas Daryono, seperti dilansir dari Antara.

    Namun, BMKG tetap memantau aktivitas seismik yang berpotensi merusak di Indonesia untuk memastikan keselamatan masyarakat.

    Baca Juga :   Muhammadiyah Tetapkan 1 Ramadan 1446 H Jatuh pada 1 Maret 2025, Idulfitri 30 Maret!

    Baca Lebih Lengkapnya Instal dari Playstore WartaBanjar.com

    BERITA LAINNYA

    TERBARU HARI INI