Bermuatan Politis, Pameran Lukisan Yos Suprapto Dibredel? Begini Klarifikasi Menteri Fadli Zon dan Pelukisnya

    Sementara seniman Yos Suprapto menjelaskan, ia harus memasang lukisannya sendiri, karena kurator tak hadir ketika waktu pemasangan lukisan seperti kesepakatan. Kurator baru hadir saat pameran lukisan hampir siap dibuka untuk publik.

    Yos menjelaskan karya-karyanya yang tidak disetujui untuk dipasang sebelumnya sudah melewati proses riset dan dinilai tetap sesuai dengan tema yang diangkat. Dirinya membantah pernyataan Menteri Fadli Zon yang menyebut lukisannya gagal dipamerkan di Galeri Nasional karena bermuatan makian.

    Yos mengatakan, permasalahan bermula saat kurator  meminta lima dari 30 lukisan yang disiapkan untuk diturunkan. Lima lukisan itu berkaitan dengan sejumlah sosok yang akrab di mata masyarakat Indonesia.

    Baca juga: Tangkal Peredaran Narkoba Jelang Tahun Baru, Polsek Sangatta Ringkus Pengedar Sabu

    “Jadi sampai beberapa jam sebelum pameran, lima lukisan itu masih diminta untuk diturunkan. Padahal lukisan-lukisan tersebut merupakan narasi dari tema pameran,” kata Yos.

    Ia menyatakan beberapa jam sebelum pameran dibuka, dirinya sudah rela menutup dua lukisan dengan kain hitam. Namun, ia diminta menurunkan tiga lukisan lagi yang pada akhirnya membuatnya bulat untuk menolak semua permintaan itu.

    “Saya tidak mau berasumsi, tapi kurator seperti ada ketakutan-ketakutan terhadap politik praktis dan tindakan represif pemerintah. Toh Menteri Kebudayaan yang dijadwalkan hadir saja juga belum lihat lukisannya,” ucap Yos.

    Baca juga: Mabes Polri Tangkap Belasan Oknum Polisi Pemeras WNA di Event Musik, Selanjutnya?

    Baca Lebih Lengkapnya Instal dari Playstore WartaBanjar.com

    BERITA LAINNYA

    TERBARU HARI INI