WARTABANJAR.COM – PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (Bank BRI) diduga terkena serangan ransomware yang berdampak pada kebocoran data nasabah.
Kabar serangan ini awalnya dibagikan di akun Instagram MrBert pada Rabu (18/12).
Informasi serangan berdasarkan dari akun Falcon Feeds.io bahwa BRI menjadi korban dari serangan Bashe Ransomware.
Baca Juga
3 Bangunan di Guntung Paikat Banjarbaru Dilalap Si Jago Merah
Serangan ini membuat nama Bank BRI trending di X. Akun resmi Bank BRI pun memberikan klarifikasi bahwa data nasabah aman. Berikut isi klarifikasi Bank BRI:
Sistem dan Transaksi BRI Berjalan Normal dan Keamanan Data Terjaga
Yth. Nasabah BRI
Sehubungan dengan beredarnya informasi mengenai kebocoran data BRI, kami sampaikan hal-hal sebagai berikut.
1. Kami memastikan bahwa saat ini data maupun dana nasabah aman. Seluruh sistem perbankan BRI berjalan normal dan seluruh layanan transaksi kami dapat beroperasi dengan lancar.
2. Nasabah tetap dapat menggunakan seluruh sistem layanan perbankan BRI, termasuk layanan perbankan digital seperti BRImo, QLola, ATM / CRM, dan layanan BRI lainnya seperti biasa dengan keamanan data yang terjaga.
3. BRI menegaskan bahwa sistem keamanan teknologi informasi yang dimiliki BRI telah memenuhi standar internasional dan terus diperbarui secara berkala untuk menghadapi berbagai potensi ancaman. Langkah-langkah proaktif dilakukan untuk memastikan bahwa informasi nasabah tetap terlindungi.(atoe)
Editor Restu