WARTABANJAR.COM – Politisi Dino Patti Djalal menyindir staf khusus presiden yang memiliki banyak pekerjaan sampingan di swasta.
Hal tersebut menurutnya menimbulkan konflik kepentingan hingga membuka peluang korupsi di lingkungan pemerintahan.
Ia menyarankan agar staf khusus presiden melepaskan pekerjaan sampingan dan fokus di pemerintahan.
Baca Juga
Beredar Video Tawuran Remaja di Jalan Veteran
“Dengan segala hormat, perlu ada kejelasan, penegasan + penertiban bhw SEMUA STAF KHUSUS yang masuk Istana + Kementerian TIDAK diperbolehkan punya (dan harus lepaskan semua) pekerjaan sampingan di swasta krn bisa timbulkan konflik kepentingan dan membuka peluang korupsi ..,” cuitnya.
Cuitan tersebut viral dan mendapat banyak respon pengguna X.
“Harusnya kan begitu elok nya etis nya seorang kepala negara yang juga ketum partai wajib berbesar hati meletakan jabatan cukup fokus kesatu pekerjaan cuma sayang hanya ada di negri saur sepuh andai kita jadi mantili dan kau brama kumbara enak bisa ciaaaattt ciaaattt ciiiaaaattt.”
“Etik dan standar moral hancur sejak jaman jokowi pak. Krisis teladan kepemimpinan sejak 10 tahun terakhir makin parah.
Jangan bandingkan dengan era anda menjabat.”
Dino Patti Djalal lahir 10 September 1965) adalah Wakil Menteri Luar Negeri Indonesia yang menjabat dari 14 Juli 2014 hingga 20 Oktober 2014.
Ia menggantikan Wardana yang mengemban tugas baru sebagai Duta Besar RI untuk Turki. Dino pernah menjadi Duta Besar Indonesia untuk Amerika Serikat, dilantik pada 10 Agustus 2010 yang lalu oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. (atoe)