Dari hasil survei tersebut, mayoritas masyarakat yang melakukan perjalanan pada libur Nataru ini bertujuan untuk liburan, dengan persentase sebesar 45,67 persen. “Hasil presentasi survei alasan melakukan bepergian yang paling tinggi adalah melaksanakan liburan 45,67 persen. Artinya kita harus antisipasi tempat-tempat wisata, tujuan wisata terutama akses yang menuju ke tempat-tempat wisata,” jelas Aan.
Selain itu, sebanyak 32,36 persen masyarakat memanfaatkan liburan untuk pulang kampung, 19,96 persen untuk merayakan Natal dan Tahun Baru di kampung halaman, dan 2 persen karena alasan tugas atau pekerjaan.
“Artinya kita harus mempersiapkan jalur-jalur mudik baik di tol maupun di arteri nantinya,” tambah Aan.
Dengan prediksi peningkatan perjalanan ini, pihak terkait diharapkan dapat mengantisipasi lonjakan volume kendaraan dan memastikan kelancaran arus lalu lintas, terutama di jalur-jalur menuju destinasi wisata maupun jalur mudik. (ernawati)
Editor: Erna Djedi