Waduh! Partisipasi Pemilih Pilkada 2024 Anjlok, Jakarta Catat Golput Tertinggi Sepanjang Sejarah, Penyebabnya?

    WARTABANJAR.COM, JAKARTA – Tingkat partisipasi pemilih dalam Pilkada serentak 2024 dilaporkan mengalami penurunan signifikan. Anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI, August Mellaz, memperkirakan angka partisipasi secara nasional berada di bawah 70 persen, lebih rendah dibandingkan Pemilu 2024 sebelumnya.

    “Secara rata-rata, Pilkada memang cenderung lebih rendah dari Pilpres atau Pileg. Untuk Pilkada 2024 ini, tampaknya juga tidak jauh berbeda,” ungkap August di Jakarta, seperti dikutip di Inilahkalsel.com, Jumat (29/11/2024).

    BACA JUGA:Jumlah Suara Tidak Sah di Pilkada Banjarbaru Mendominasi, Kapolres: Warga Jangan Terprovokasi!

    Jakarta Cetak Rekor Golput Tertinggi

    Penurunan paling mencolok terjadi di Jakarta, dengan tingkat partisipasi hanya 58 persen. Ini merupakan rekor golput tertinggi sepanjang sejarah Pilkada DKI Jakarta, di mana 46,95 persen pemilih tidak menggunakan hak suaranya.

    Dari total 8,2 juta Daftar Pemilih Tetap (DPT), hanya sekitar 4,3 juta warga yang mencoblos pada 27 November 2024 lalu. Padahal, tingkat partisipasi pada Pilkada DKI 2017 mencapai 77 persen, baik di putaran pertama maupun kedua.

    Ketua KPU DKI Jakarta, Wahyu Dinata, mengakui adanya tren penurunan, meski data rinci masih dalam proses evaluasi. “Alur pemilih di TPS memang tampak renggang. Tapi kami terus memantau dan mengevaluasi faktor penyebabnya,” katanya.

    Faktor-Faktor Penyebab Penurunan Partisipasi

    Beberapa penyebab utama rendahnya partisipasi pemilih yang diidentifikasi antara lain:

    Keserentakan Jadwal

    Baca Juga :   Tak Boleh Sembarangan, OJK Siapkan Aturan untuk Influencer Finansial

    Baca Lebih Lengkapnya Instal dari Playstore WartaBanjar.com

    BERITA LAINNYA

    TERBARU HARI INI