“Untuk itu, kami memastikan kapasitas angkutan udara Nataru 2024 telah terpenuhi melalui kapasitas reguler dengan total 417 unit pesawat udara,” kata Lukman.
Prediksi puncak arus mudik atau liburan diperkirakan mulai 21 Desember 2024 (periode Natal) dengan proyeksi penumpang sebanyak 297.129 (240.413 domestik dan 56.716 internasional), dan pada 28 Desember 2024 (periode Tahun Baru) mencapai 260.196 penumpang (domestik 202.873 dan 57.323 internasional).
Sedangkan puncak arus balik diperkirakan pada 3 Januari 2025 (periode Natal dan Tahun Baru) mencapai 259.816 penumpang (202.820 domestik dan 56.996 internasional).
Selain menyediakan posko angkutan udara Nataru, Ditjen Hubud juga memastikan agar seluruh pihak menjaga dan meningkatkan pemenuhan aspek keselamatan dan keamanan penerbangan serta protokol kesehatan, seperti menyiapkan contingency plan untuk antisipasi ketika terjadi kecelakaan, dan bencana alam, sesuai dengan airport emergency plan (AEP) dan buku pedoman bandar udara siaga bencana.
“Saya juga mengimbau kepada seluruh operator bandara, dan angkutan udara penyedia jasa penerbangan untuk meningkatkan kapasitas angkutan udara, menjaga pertumbuhan demand dengan penyesuaian slot time, dan perpanjangan jam operasi bandara, serta pengaturan slot irregular,” imbuh Lukman.(atoe/ip)
Editor Restu