FGD tersebut menghasilkan sejumlah masukan penting dari peserta terkait pendekatan adaptif dalam pemberdayaan perempuan.
BACA JUGA: Beredar Remaja Gengster dan Belasan Senjata Tajam Diamankan Diduga di Wilayah Banjarbaru
Peserta mengusulkan penguatan kapasitas perempuan melalui pelatihan keterampilan, pemanfaatan teknologi untuk mendukung usaha mikro di desa, serta pelaporan program yang telah dilaksanakan oleh masing-masing SKPD.
Melalui kegiatan ini, diharapkan tercipta kolaborasi yang lebih erat antar-pemangku kepentingan untuk meningkatkan kesejahteraan perempuan di Kabupaten Banjar dan mempercepat pembangunan desa berbasis inklusivitas.
Acara ini dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, Dinas Sosial, Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Dinas Ketenagakerjaan, Dinas Koperasi dan UMKM, Dinas Pertanian, Camat Martapura Barat, Pambakal Desa Sungai Rangas Tengah, perwakilan PKK Kabupaten Banjar, dan SKPD terkait lainnya. (MC Banjar)
Editor: Yayu