WARTABANJAR.COM – Tim Traffic Accident Analisis (TAA) Korlantas Polri turun tangan menelusuri penyebab kecelakaan beruntun di Tol Cipularang KM 92, Jawa Barat yang terjadi pada Senin (11/11/2024) sore.
Data sementara 17 kendaraan terlibat tabrakan beruntun. Tercatat 27 korban luka dan satu orang meninggal dunia.
Korlantas Polri menemukan fakta bahwa posisi persneling truk kontainer berada di posisi empat.
Baca Juga
Data Terbaru Kecelakaan Beruntun Tol Cipularang
Diduga kuat truk gagal melakukan pengereman atau rem blong saat melintas di tol yang masuk wilayah Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat tersebut.
“Kita cek perseneling ada di gigi 4. Artinya dengan turunan seperti ini, pengemudi tidak menggunakan engine break secara maksimal,” ujar Kakorlantas Polri Irjen Pol Aan Suhanan.
Terpisah Kabid Humas Polda Jawa Barat, Kombes Jules Abraham Abast mengatakan Tim TAA Korlantas diterjunkan dalam upaya mengetahui secara pasti penyebab kecelakaan beruntun tersebut.
“Kita perlu olah TKP dan melakukan penyelidikan untuk memastikan kecelakaan dengan menggunakan metode TAA dan scientific crime investigation yang melibatkan Tim Polda dan Mabes,” ucap Jules, Selasa (12/11/2024).
Kronologi sementara insiden kecelakaan beruntun itu terjadi akibat adanya satu unit truk tronton dengan kondisi rem blong melaju dengan kecepatan tinggi.
“Jalan itu kalau kondisi hujan permukaan jadi basah. Ini kita belum tahu pasti apakah akibat memang benar fungsi rem atau rem blong atau penyebab lain, apakah pengemudi melebihi batas kecepatan, apakah karena cuaca basah sehingga tergelincir,” jelasnya.(berbagai sumber)