WARTABANJAR.COM, JAKARTA – Banyak anak-anak yang semakin lekat dengan gawai dalam kesehariannya. Tak heran jika risiko terpapar konten negatif, seperti halnya promosi judi online semakin besar pula.
Kenyataan ini menjadi tantangan tersendiri bagi para orangtua, agar anak-anak bisa terhindar dari dampak jangka panjang yang ditimbulkannya.
Baca juga:Komunitas Tiktok Balangan dan Anak Aluh Hulu Sungai Gelar Silaturahmi Untuk Pererat Hubungan
Psikolog klinis anak dan remaja dari Lembaga Psikologi Terapan Universitas Indonesia Vera Itabiliana Hadiwidjojo menyarankan para orang tua untuk mengatur jadwal anak bermain menggunakan gawai guna meminimalkan risiko anak terpapar konten terkait judi online serta konten negatif lain.
Paparan konten negatif seperti konten promosi judi online bisa mendorong anak-anak yang belum memahami konsekuensi jangka panjang dari tindakan mereka untuk mencoba ikut main, meningkatkan risiko mereka terlibat dalam praktik perjudian via daring dan menjadi kecanduan.
“Kasus judi online pada anak sangat memprihatinkan. Dampak kecanduan itu saja sudah yang paling parah karena akan berpengaruh ke aspek lainnya,” kata Vera sebagaimana dikutip ANTARA di Jakarta, Senin (11/11).
Anak yang sudah terjerat judi online, menurut dia, akan lebih fokus mencari cara agar bisa terus ikut main judi dan mungkin mengambil jalan pintas untuk mendapatkan apa yang diinginkan.
Oleh karena itu, Vera mengatakan, para orang tua sebaiknya lebih ketat dalam mengatur waktu anak menggunakan gawai serta mengupayakan anak hanya bisa mengakses konten-konten yang sesuai dengan umur mereka.