Raja dan Ratu Spanyol berbicara dan meyakinkan rakyatnya selama 1 jam.
Momen simbolis
Montserrat Nebrera, pakar konstitusi di Universitas Internasional Catalonia, mengatakan gambaran Raja Felipe VI tetap bertahan meski hujan dan lokasi berlumpur adalah momen simbolis.
Baca juga:Suporter Ekuador dan Qatar Ribut Saat Gol Enner Valencia Dianulir
“Ini mungkin gambaran paling mengesankan dari Raja Felipe. Jika dia meminta pengawalnya untuk melindunginya dan kemudian melarikan diri, itu bisa menjadi hari tergelap dalam pemerintahannya”.
“Dia menunjukkan alasan dia menjadi raja, ketika menunjukkan ketenangan dengan mendekat sedekat mungkin kepada masyarakat sebanyak mungkin,” jelas Oriol Bartomeus, profesor ilmu politik di Autonomous University of Barcelona, seperti dilansir Beritasatu.com.
Profesor tersebut mencatat bahwa Raja Felipe tidak menunjukkan bahwa dia lebih unggul daripada rakyatnya.
“Dia tidak menghibur rakyat seperti seorang raja, tetapi berdialog dengan mereka, menempatkan dirinya di bawah negara, dan mengatakan kepada rakyat bahwa negara belum datang tetapi akan datang,” jelasnya.
Raja Spanyol adalah kepala keluarga kerajaan negara itu, tetapi sebagian besar bersifat simbolis dan seremonial.
Raja Felipe VI (56 tahun), naik takhta setelah ayahnya, Juan Carlos, turun tahta pada 2015 menyusul serangkaian skandal.
Ia berulang kali dikritik karena bersikap jauh dan harus bergantung pada Ratu Letizia, mantan jurnalis, untuk lebih dekat dengan masyarakat.
Raja Felipe harus menanggung ejekan saat menghadiri upacara peringatan para korban serangan teroris Barcelona pada 2017.