WARTABANJAR.COM, JAKARTA – Komisi Pemilihan Umum Jakarta melibatkan tujuh kelompok masyarakat saat debat kedua Pilkada Jakarta 2024. Hal itu untuk menyampaikan aspirasi masyarakat kepada panelis.
“Kemarin kami mengundang tujuh. Tujuh itu termasuk (kelompok) nelayan, UMKM,” kata Kepala Divisi Sosialisasi Pendidikan Pemilih dan Hubungan Masyarakat KPU Jakarta, Astri Megatari seperti dikutip Wartabanjar.com di Jakarta, Sabtu (26/10/2024).
Nantinya, masyarakat bisa menyampaikan aspirasi dan keresahan-keresahannya yang diharapkan selesai oleh paslon terpilih. Dia mengatakan, panelis yang ditunjuk dalam debat kedua kemudian menggali lebih dalam aspirasi tersebut sekaligus isu-isu yang berkaitan dengan tema debat, yakni ekonomi dan kesejahteraan sosial.
Baca juga: Revitalisasi Kampung Seni Borobudur, Kolaborasi Kreatif untuk Budaya dan Ekonomi Lokal
Aspirasi yang didapatkan kemudian dirumuskan dalam bentuk pertanyaan-pertanyaan untuk para pasangan calon (paslon) gubernur dan wakil gubernur peserta debat Pilkada Jakarta 2024. Astri juga mencontohkan aspirasi yang dirasakan kaum nelayan.
“Nelayan itu kan memang profesi yang tidak banyak di DKI Jakarta namun mereka juga masih warga DKI Jakarta yang butuh perhatian. Itu tadi yang kami kemudian angkat isunya dan masih banyak lagi,” kata dia.
Dalam debat kedua, seperti sebelumnya, pertanyaan-pertanyaan dari panelis akan disampaikan kepada para paslon pada segmen dua dan tiga. Di segmen pertama, penyampaian visi-misi program masing-masing paslon. Lalu segmen 2 dan 3, yaitu pendalaman visi-misi oleh moderator dan para paslon akan menjawab pertanyaan dari panelis.