WARTABANJAR.COM, JAKARTA – Centre for Strategic and International Studies (CSIS) menyebut, pembentukan Kabinet Merah Putih adalah representasi fokus pemerintahan Presiden Prabowo Subianto pada hal-hal yang sifatnya lebih spesifik. Hal itu menyusul kabinet yang terdiri dari sejumlah kementerian serta badan-badan baru.
Demikian disampaikan Direktur Eksekutif Centre for Strategic and International Studies (CSIS), Yose Rizal Damuri dalam CSIS Media Briefing bertajuk “Merespons Kabinet Prabowo-Gibran: Implikasi, Risiko, dan Masukan”. Kegiatan tersebut diunggah di kanal YouTube @CSIS Indonesia, Jumat (25/10/2024).
“Ini tentunya merupakan satu hal positif yang bisa kita ambil dari terbentuknya kabinet (Merah Putih) ini. Jadi, walaupun kabinetnya kelihatan cukup besar, tetapi hal positif yang bisa kita ambil adalah tiap-tiap kementerian ataupun tiap-tiap lembaga ini akan memiliki portofolio yang lebih khusus, di dalam berbagai bidang yang harus ditangani tadi,” jelas Yose seperti dikutip Wartabanjar.com.
Baca juga: Sritex Ajukan Kasasi Terkait Putusan Pailit Pengadilan, Ini Alasannya
Salah satu contohnya, Yose menyebut bahwa terdapat kementerian khusus yang ditugaskan untuk mengawal hilirisasi di Indonesia. Menurutnya, langkah tersebut menjadi representasi bagaimana seriusnya pemerintahan Prabowo melihat isu hilirisasi tersebut.
“Ada badan yang khusus memang ditugaskan untuk mengawal proses ataupun program dari makan bergizi gratis, yang memang dikawal khusus oleh Badan Gizi. Badan Gizi ini salah satu tugas khususnya untuk mengawal free meal program tersebut. Hal-hal seperti itu menunjukkan bahwa ada fokus-fokus tertentu atau perhatian tertentu di dalam pemerintahan ini,” sambung dia.