“Tentara membakar sekolah-sekolah di sebelah rumah sakit, dan tidak seorang pun dapat masuk atau meninggalkan rumah sakit,” kata seorang perawat di Rumah Sakit Indonesia, yang meminta untuk tidak disebutkan namanya.
Pejabat kesehatan Palestina mengatakan 18 orang tewas di Jabalia dan delapan orang di tempat lain di Gaza akibat serangan Israel.
Militer Israel mengatakan pasukannya melanjutkan operasi darat di seluruh Jalur Gaza. Dikatakan dalam sebuah pernyataan bahwa selama sehari terakhir, pasukannya telah membongkar infrastruktur militan dan terowongan serta membunuh para pejuang di daerah Jabaliya.
Israel tidak mengomentari situasi terkini terkait rumah sakit dan kamp.
Israel telah mengintensifkan operasinya di Gaza dan Lebanon beberapa hari setelah pembunuhan pemimpin Hamas Yahya Sinwar yang menimbulkan harapan akan dimulainya perundingan gencatan senjata untuk mengakhiri konflik selama lebih dari setahun.
Israel telah berjanji untuk membasmi militan Hamas yang sebelumnya menguasai Gaza, tetapi dengan melakukan hal itu telah menghancurkan sebagian besar wilayah dan menewaskan puluhan ribu orang.
Lebih dari 1,9 juta orang telah kehilangan tempat tinggal di tengah krisis kemanusiaan. (berbagai sumber)
Editor: Erna Djedi