WARTABANJAR.COM, JAKARTA – Sebanyak 40 WNI dari Lebanon dijadwalkan kembali ke tanah air, Senin (07/10/2024). Kementerian Luar Negeri berhasil mengevakuasi mereka di tengah perang Hizbullah-Israel.
Hingga kini para WNI tersebut sudah dalam proses pemulangan ke Indonesia. Sebanyak 20 WNI telah berada di KBRI Amman, Yordania, sementara 20 WNI lainnya dalam perjalanan dari Damaskus ke Amman.
“Kami sedang melakukan ‘booking’ pesawat komersial dari Amman ke Jakarta, ‘most likely’ (kemungkinan besar) tanggal 7 Oktober insya Allah. Jadi, kita terus memantau situasi keamanan,” kata Direktur Pelindungan WNI Kemlu RI Judha Nugraha usai pengarahan pers di Ruang Palapa, Kemlu RI, Jakarta, Jumat (04/10/2024).
Baca juga: KPK Panggil Mantan Sekjen Kemendagri Diah Anggraeni soal Kasus E-KTP
Judha menyebut, pihaknya berharap tidak akan ada gangguan penerbangan sehingga tidak mengganggu jadwal kepulangan WNI tersebut. Adapun, ke 40 WNI tersebut berhasil dievakuasi pada gelombang 4 dan 5 yang berlangsung awal Oktober ini. Dalam gelombang lima turut ikut dievakuasi satu Warga Negara Lebanon yang merupakan pasangan seorang WNI.
Hingga Jumat (4/10/2024) terdapat 116 WNI yang masih berada di Lebanon dan memilih tinggal di negara itu. Jumlah WNI itupun fluktuatif yang sebelumnya dilaporkan terdapat 159 orang di Lebanon.
“Jadi awalnya belum tercatat, setelah kami melakukan pendekatan akhirnya ada yang baru melakukan lapor diri. Dari 116 itu mayoritas adalah warga negara kita yang menikah dengan warga negara Lebanon, mahasiswa dan pekerja migran,” ujar Judha seperti dikutip Wartabanjar.com.