Menlu Retno Marsudi di Pertemuan GNB Pertanyakan Ketidakberdayaan Dunia Hentikan Serangan Israel

     

    WARTABANJAR.COM, NEW YORK – Menteri Luar Negeri (Menlu) RI Retno Marsudi, pada Senin (23/9/2024) waktu AS, menghadiri pertemuan tingkat menteri Gerakan Non-Blok atau GNB (Non-Aligned Movement/NAM) di New York. Menlu Retno Marsudi menyoroti ketidakberdayaan PBB untuk menghentikan serangan Israel terhadap Palestina selama 11 bulan terakhir.

    “Sebagai kelompok negara terbesar di PBB, kita harus bertanya kepada diri kita sendiri, bagaimana kita dapat menghentikan ini semua?” tanya Menlu Retno, seperti dikutip situs resmi Kemenlu RI, Selasa (24/9/2024) WIB.

    Baca juga:Amerika Nyatakan Tak Mendukung Israel Saat Eskalasi Lebanon Meningkat

    Menurutnya, apa yang terjadi di Palestina bukan hanya sebuah konflik. Namun, serangan terhadap fondasi dasar dari sistem multilateral.

    Menlu Retno juga menyoroti penerapan hukum internasional yang selektif dan lingkungan impunitas total yang membuat sebagian besar negara-negara global merasa frustrasi.

    “Perpecahan geopolitik di antara kekuatan besar telah menciptakan situasi di mana hak asasi manusia dan hukum humaniter internasional diabaikan, dan sebuah negara dapat bertindak dengan impunitas tanpa hukuman atau konsekuensi. Hal ini tidak dapat ditoleransi” tegas Menlu Retno.

    Menjelang peringatan 70 tahun Konferensi Asia Afrika (KAA) Bandung pada 2025, Menlu Retno menegaskan pentingnya mengingat kembali semangat Bandung, semangat solidaritas, perdamaian, dan kerja sama antarbangsa untuk Palestina.

    “Ini saatnya bagi Gerakan Non-Blok untuk mengambil langkah dalam kesatuan dan aksi nyata,” ujar Menlu Retno.

    Baca Juga :   Hingga September 2024, Ditjen Imigrasi Cekal 7.614 Orang

    Baca Lebih Lengkapnya Instal dari Playstore WartaBanjar.com

    BERITA LAINNYA

    TERBARU HARI INI