WARTABANJAR.COM, BANGKOK – Perdana Menteri baru Thailand Paetongtarn Shinawatra mengatakan dia sangat tersanjung dan sangat senang dipilih oleh anggota parlemen pada 16 Agustus 2024, dalam pemungutan suara yang diadakan dua hari setelah mantan perdana menteri Srettha Thavisin diberhentikan dari jabatannya.
Pemimpin Partai Pheu Thai berusia 37 tahun, yang juga putri mantan perdana menteri Thaksin Shinawatra, menang dengan 319 suara, mewakili hampir dua pertiga anggota Dewan Perwakilan Rakyat.
Baca juga: Paetongtarn Shinawatra Berusia 37 Tahun Diperkirakan Jadi PM Thailand yang Baru
Ms Paetongtarn menggantikan Srettha, juga dari Pheu Thai, setelah ia diberhentikan dari jabatan perdana menteri oleh Mahkamah Konstitusi karena penunjukan menteri Kabinet yang salah.
Pemecatan Srettha, setelah hampir satu tahun menjabat, juga berarti bahwa seluruh kabinetnya harus mengosongkan jabatan mereka setelah susunan baru dipilih oleh Paetongtarn.
Koalisi pemerintahan beranggotakan 11 partai yang dipimpin oleh Pheu Thai setuju untuk mendukung upaya Paetongtarn untuk menjadi perdana menteri menjelang pemungutan suara parlemen, setelah adanya negosiasi yang mendesak.
Dia akan menjadi perdana menteri termuda di Thailand dan orang ketiga dari klan Shinawatra. Klan ini cukup berpengaruh dalam menduduki jabatan puncak, setelah Thaksin dan bibinya Yingluck.
Thaksin menjabat dari tahun 2001 hingga 2006, sementara Yingluck menjabat dari tahun 2011 hingga 2014.
Baca juga:Thailand Bakal Legalkan Kasino, Saingi UEA dan Jepang