Pimpinan Golkar Sesalkan Pemaksaan Pelepasan Jilbab pada Paskibraka

    Hetifah menekankan bahwa setiap individu berhak menjalankan keyakinannya tanpa rasa takut atau tekanan. Ia mengingatkan bahwa kebebasan beragama adalah salah satu pilar utama yang harus dilindungi dan dijaga di Indonesia.

    Baca juga: H Yuni Belum Lega Karena Rekomendasi Partai Golkar Belum….

    “Keberagaman ini adalah kekuatan kita, dan kita harus memastikan bahwa setiap warga negara merasa dihormati dan dihargai dalam menjalankan hak-haknya,” tambah Hetifah.

    Hetifah mengajak masyarakat untuk lebih menghargai keberagaman budaya dan agama. Ia mengingatkan bahwa sebagai bangsa yang kaya akan keberagaman, penting untuk menjaga nilai-nilai toleransi yang telah menjadi bagian dari identitas nasional.

    “Setiap individu memiliki hak untuk berpakaian sesuai dengan ajaran agama yang dianut, tanpa tekanan dari pihak mana pun,” ujarnya.

    Hetifah berharap kejadian serupa tidak terulang di masa depan. Ia mengimbau semua pihak saling menghormati dan menjaga keberagaman di Indonesia.

    “Kita semua harus belajar dari kejadian ini dan berkomitmen untuk melindungi hak asasi setiap warga negara, apapun latar belakangnya,” tutup Hetifah.

    Sebelumnya, Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP), Yudian Wahyudi, menjelaskan pertimbangan anggota Paskibraka melepas hijabnya saat pengukuhan pada Selasa (13/08/2024) lalu. Hal itu untuk mengangkat nilai-nilai keseragaman dalam pengibaran bendera.

    “Karena memang kan dari awal Paskibraka itu uniform (seragam),” kata Yudian ketika memberi pernyataan pers di Hunian Polri, kawasan Ibu Kota Nusantara (IKN), Rabu (14/08/2024).

    Baca Juga :   Kemenkes Umumkan Aplikasi SATUSEHAT Mobile Versi Baru

    Baca Lebih Lengkapnya Instal dari Playstore WartaBanjar.com

    BERITA LAINNYA

    TERBARU HARI INI