WARTABANJAR.COM, ATLANTA – Hillary Clinton telah melancarkan serangan pedas terhadap Donald Trump setelah mantan Presiden tersebut memuji Presiden Rusia Vladimir Putin atas kesepakatan pertukaran tahanan bersejarah antara Rusia dan Barat.
Berbicara pada rapat umum di Atlanta, Trump baru-baru ini memuji Putin karena melakukan “kesepakatan besar” dengan pertukaran tahanan bersejarah yang melibatkan Amerika Serikat, Rusia, dan negara-negara lain.
Pertukaran itu termasuk di antaranya kembalinya reporter Wall Street Journal Evan Gershkovich dan mantan Marinir AS Paul Whelan.
“Ngomong-ngomong, saya ingin mengucapkan selamat kepada Vladimir Putin karena telah membuat kesepakatan besar lainnya,” tegas Trump, sambil bertanya kepada hadirin.
“Apakah Anda melihat kesepakatan yang kita buat?” Menurut Trump, beberapa “pembunuh terbesar di dunia” dibebaskan berdasarkan perjanjian tersebut.
“Beberapa pembunuh paling jahat yang mereka dapatkan. Dan kami mendapatkan orang-orang kami kembali.”
“Kami menyandera 59 orang; Saya tidak pernah membayar apa pun. … Wah, kita membuat kesepakatan yang sangat-sangat mengerikan. Senang rasanya bisa mendapatkan mereka kembali, tapi apakah itu menjadi preseden buruk?”
Calon presiden dari Partai Republik sebelumnya sempat sesumbar bahwa pemimpin Kremlin tidak akan melepaskan Gershkovich “untuk orang lain” selain dirinya.
Clinton mengecam Trump karena memberikan pujian kepada Putin
Clinton, mantan Ibu Negara dan calon presiden dari Partai Demokrat pada tahun 2016 itu, mengungkapkan kemarahannya atas pujian Trump terhadap Putin.