Sementara Presiden Jokowi dalam pidatonya mengapresiasi kemitraan parlemen Indonesia dan Pasifik. Ia menilai IPPP merupakan sebuah inisiatif strategis untuk memperkuat kemitraan di kawasan.
“Kerja sama parlemen dapat dimanfaatkan untuk berbagi pengalaman, untuk berbagi best practice dalam mencari solusi bersama karena parlemen adalah jembatan antara aspirasi rakyat dan kebijakan publik,” sambungnya.
Baca juga: Enam Content Creator Dilaporkan ke Polisi Gara-Gara Persoalan ini
Presiden juga menyoroti persoalan perubahan iklim yang menjadi ancaman besar bagi kawasan Pasifik. Karena itulah butuh advokasi parlemen dengan adaptasi kebijakan serta peningkatan kerja sama infrastruktur dan lingkungan.
“Kemitraan ini sangat penting untuk semakin dieratkan, apalagi saat ini kita menghadapi tantangan-tantangan besar baik dari sisi ketidakpastian ekonomi, ketegangan geopolitik antara kekuatan-kekuatan besar, ancaman perubahan iklim dan berbagai krisis,” jelas Jokowi.
Presiden menekankan isu ekonomi biru di mana hal itu menjadi potensi besar kawasan Pasifik mengingat wilayahnya yang dikelilingi perairan. Ia menilai dorongan parlemen untuk peningkatan konektivitas kawasan serta kolaborasi penegakan hukum dan konservasi sumber daya laut dangat dibutuhkan. Isu ketiga yang disoroti Jokowi adalah terkait dengan pengembangan sumber daya manusia (SDM). (Sidik Purwoko)
Editor: Sidik Purwoko