Baca juga: Siap Huni, Pemerintah Serahkan Kunci Huntap Pada Korban Tsunami Sulteng
“Berupaya menjaga kesehatan dengan memperbanyak minum air putih, makan tepat waktu, tetap berada di dalam tenda, minum obat yang dianjurkan dokter, dan istirahat yang cukup,” pesannya.
Sekira pukul 19.00 Waktu Arab Saudi, lanjutnya, jamaah haji mulai diberangkatkan dari Arafah ke Muzdalifah.
Ia menjelaskan tahun ini PPIH memberlakukan skema Murur bagi jamaah haji risiko tinggi, lanjut usia, disabilitas, pengguna kursi roda, dan para pendampingnya di Muzdalifah.
“Mabit di Muzdalifah dengan cara Murur adalah mabit yang dilakukan dengan cara melintas di Muzdalifah, setelah menjalani wukuf di Arafah,” ucapnya.
Baca juga: Akabri 1994 Gelar Bakti Sosial Dalam Rangka 30 Tahun Pengabdiannya
Jamaah saat melewati kawasan Muzdalifah, kata dia, tetap berada di atas bus (tidak turun dari kendaraan), selanjutnya bus langsung membawa mereka menuju tenda Mina.
“Selain jamaah risiko tinggi, lansia, dan disabilitas, pergerakan jamaah ke Muzdalifah dilakukan dengan sistem taraddudi (shuttle) yang mengantar jamaah dari Arafah menuju Muzdalifah,” jelasnya.
Selama melaksanakan mabit (menginap), ia menambahkan jamaah dapat istirahat dan berzikir, menyelingi zikir dengan berdoa kepada Allah sebab Muzdalifah termasuk tempat mustajab.
“Tidak ada ibadah khusus selama mabit di Muzdalifah,” katanya.
Baca juga: UPZ Bank Kalsel Serahkan Bantuan Pendidikan Bagi Santri Ponpes Al Falah Banjarbaru
Pihaknya juga mengimbau jamaah agar mempertahankan kondisi kebugaran fisik dengan beristirahat atau tidur, menghindari kelelahan, mengonsumsi bekal yang dibawa, minum obat dan menghubungi dokter jika merasa tidak sehat.