Warsita juga menyatakan, pihaknya belum bisa memastikan apakah padi-padi yang terendam dinyatakan fuso atau gagal panen karena untuk menentukan ini pihaknya harus menunggu surut.
BACA JUGA: PBB Sebut Israel Lakukan Kejahatan Perang karena Bunuh Warga Sipil Saat Bebaskan Sandera
“Kalau misalkan nanti ada yang gagal panen akan kita beri bantuan benih,” tandasnya.
Sekedar informasi, masa tanam di Kabupaten Banjar biasanya sekitar April hingga September dan Oktober sampai Maret.
“Karena saat ini ada perubahan iklim, kita tidak bisa memprediksi curah hujan maupun kemarau. Kali ini saja kita tidak menyangka akan terendam,” tutup Warsita. (nurul octaviani)
Editor: Yayu