WARTABANJAR.COM, DUSHANBE – Indonesia mengapresiasi keberhasilan Tajikistan atas penyelenggaraan Dushanbe Water Conference, untuk yang ketiga kalinya. Hal itu menunjukkan komitmen pemerintahan negeri tersebut dalam merespon isu sumber daya air.
Pernyataan itu disampaikan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono saat menghadiri Plenary Session pada 3rd High Level International Conference on the International Decade for Action “Water for Sustainable Development” 2018-2028. Dirinya didampingi Duta Besar RI untuk Republik Tajikistan dan Kazakhstan Fadjroel Rachman dalam sesi Selasa (11/06/2024) hari ini.
“Pemerintah Tajikistan telah menunjukkan komitmen dan keseriusannya dalam merespon isu mengenai sumber daya air. Dibuktikan dengan penyelenggaraan 2nd Dushanbe Water Conference 2022 yang berperan penting terhadap tema dialog interaktif pada UN 2023 Water Conference, yang kemudian menghasilikan Water Action Agenda,” kata Menteri PUPR seperti dikutip Wartabanjar.com.
Baca juga: Simpan Sabu-sabu di Kantong, EC diamankan Satres Narkoba
Dalam acara yang dihadiri Perdana Menteri Tajikistan Kokhir Rasulzoda, serta Menteri Energi dan Sumber Daya Air Republik Tajikistan Daler Juma, Menteri Basuki juga berterimakasih kepada Pemerintah Tajikistan dan para delegasi negara lainnya yang telah mendukung Pemerintah Indonesia penyelenggaraan World Water Forum (WWF) ke-10 pada 18-25 Mei 2024 lalu.
Selama seminggu, WWF ke-10 telah mempertemukan seluruh pemangku kepentingan yang terkait dengan agenda air. Mulai dari pemerintah, anggota parlemen, organisasi internasional, LSM, hingga sektor swasta, dan generasi muda.