Baby Blues Syndrome Bikin Polwan Bakar Suaminya? Kenali Ciri-cirinya

    WARTABANJAR.COM, MOJOKERTO – Kasus Polwan Bakar Suami di Mojokerto, Jawa Timur diduga pelaku mengalami Baby Blues Syndrome. Gangguan apa lagi ini?

    Pihak kepolisian melibatkan psikiater untuk menyelidiki Kasus Polwan Bakar Suami di Mojokerto, Jawa Timur. Hal itu juga untuk memberikan pendamping psikis terhadap Briptu FN dan ketiga anaknya.

    Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Dirmanto mengatakan, anggota tim psikiatri diambil dari pihak Bidang Kedokteran dan Kesehatan (Biddokkes) Polda Jatim.

    “FN telah dinyatakan tersangka oleh penyidik Subdit IV Renakta Ditreskrimum Polda Jatim, masih trauma mendalam. Sekarang sedang ditangani dan sedang difasilitasi untuk trauma healing oleh Polda Jatim, kemudian juga kita melibatkan psikiatri untuk menangani kasus ini. Ini prihatin betul terhadap kejadian ini,” tandasnya seperti dikutip Wartabanjar.com.

    Polwan Briptu Fadhilatun Nikmah baru saja melahirkan anak kembar sehingga diduga mengalami sindrom baby blues. Informasi tersebut dikuak oleh seorang netizen yang berkomentar di akun Instagram Ini Jawa Timur yang menginformasikan kasus pembakaran tersebut.

    “Ijin klarifikasi kabar yang beredar… Ibu ini terkena Baby blues syndrome karna baru melahirkan anak ketiganya,” tulis akun @octaviiabrilina, Minggu (9/6/2024).

    Dikatakan juga jika Briptu Rian Dwi Wicaksono memiliki kebiasaan buruk bermain taruhan judi online hingga mobil ikut terjual, serta melakukan Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT).

    Apa itu Baby Blues Syndrome dan Kenali Ciri-cirinya.

    Baby blues syndrome adalah kondisi yang dialami oleh sebagian besar ibu yang baru melahirkan. Mengingat ibu yang baru melahirkan cenderung memiliki waktu tidur yang berantakan, kurang tidur, dan kurangnya waktu untuk diri sendiri.

    Baca Juga :   Sakit Hati! Anak Majikan di Bogor Habisi Satpam hingga Tewas Bersimbah Darah di Pos

    Baca Lebih Lengkapnya Instal dari Playstore WartaBanjar.com

    BERITA LAINNYA

    TERBARU HARI INI