Atasi Dampak Buruk Perubahan Iklim, Dinas Pertanian Banjar Ajak Petani Bersihkan Saluran Air Sawah di Sungai Tabuk

    WARTABANJAR.COM, MARTAPURA-Adanya genangan air di sawah akibat tersumbatnya saluran air menjadi salah satu masalah yang sering dihadapi petani, khususnya di Kabupaten Banjar, Kalsel.

    Hal itu bisa menghambat produktivitas pertanian dan kerusakan tanaman.

    Masalah tersebut, ujar Kepala Bidang Pengendalian dan Penanggulangan Bencana Pertanian Dinas Pertanin (Distan) Banjar, Imelda Rosanty disebabkan oleh perubahan iklim yang semakin ekstrem di Indonesia.

    Sebagai solusinya adalah petani harus rajin menghilangkan genangan yang menghambat saluran air tersebut.

    “Oleh karena itu, gerakan untuk membersihkan saluran air di sawah menjadi sangat penting sebagai upaya mitigasi dampak perubahan iklim. Dengan menjaga aliran air yang lancar, kita dapat memastikan lahan pertanian tetap produktif dan tahan terhadap cuaca ekstrem,” ujarnya saat membuka Gerakan Penanganan Dampak Perubahan Iklim Desa Keliling Benteng Ilir di Kecamatan Sungai Tabuk.

    Setiap petani dan masyarakat di sekitar area pertanian memiliki tanggung jawab untuk terlibat dalam gerakan ini.

    BACA JUGA: Hizbullah Siap Ladeni Perang Habis-habisan Israel

    Dengan gotong royong, lanjutnya, kita dapat memastikan saluran air di sawah tetap bersih dan berfungsi optimal.

    “Hal ini tidak hanya akan meningkatkan hasil panen, tetapi juga membantu menjaga keseimbangan ekosistem pertanian yang terdampak oleh perubahan iklim,” ucap Imelda.

    Kegiatan dihadiri Kepala Seksi dan staf, PPL Sungai Tabuk, Aparat Desa dan Kelompok Tani Membangun. (MC Banjar)

    Editor: Yayu

    Baca Juga :   Polda Kalsel Siap Amankan Situasi Selama Masa Tenang Pilkada Serentak 2024

    Baca Lebih Lengkapnya Instal dari Playstore WartaBanjar.com

    BERITA LAINNYA

    TERBARU HARI INI