Bantah Serang Warga Sipil, IDF Sebut Jarak Target Sesungguhnya 1,7 Km dari Kamp Pengungsian

    WARTABANJAR.COM, TEL AVIV- Israel membantah telah menyebabkan banyak korban jiwa dalam serangan mereka ke kamp pengungsian Rafah.

    Selain menyebut bahwa serangan mengakibatkan korban jiwa itu sebuah kesalahan tragis, pihaknya juga berdalih bahwa target serangan sesungguhnya adalah berjarak 1,7 kilometer dari wilayah yang terbakar itu.

    Mengutip unggahan media sosial pasukan tentara Israel, Israel Defense Forces (IDF), Rabu (29/5/2024), wilayah target serangan tersebut berjarak 1,7 kilometer dari kawasan yang terbakar, menggunakan amunisi presisi yang membawa 34 kilogram peledak untuk melenyapkan dua tentara senior Hamas.

    Pihaknya berjanji akan menyelidiki kemungkinan ledakan susulan dari gudang amunisi Hamas yang mereka klaim ada di sekitar lokasi tersebut.

    “Kami sedang menyelidiki kemungkinan ledakan susulan dari gudang amunisi Hamas di dekat kompleks sipil dan lebih dari 100 meter dari lokasi serangan—yang menyebabkan kebakaran yang secara tragis merenggut nyawa warga sipil. Kami sedang menyelidiki penyebab kebakaran dan akan terus beroperasi sesuai dengan hukum internasional,” kata mereka.

     

    View this post on Instagram

     

    A post shared by Israel Defense Forces (@idf)

    Dilaporkan sebelumnya bahwa Israel melancarkan dua kali serangan ke Rafah, pertama pada Minggu (26/5/2024) malam, lalu Selasa (28/5/2024) kemarin.

    Serangan itu terjadi dua hari setelah Mahkamah Internasional (ICJ) memerintahkan Israel menghentikan serangannya di Rafah.

    Baca Lebih Lengkapnya Instal dari Playstore WartaBanjar.com

    BERITA LAINNYA

    TERBARU HARI INI