WARTABANJAR.COM, PARIS – Harapan Indonesia untuk berlaga di Olimpiade Paris 2024 pupus sudah. Anak asuh coach Shin Tae-yong harus tunduk pada Timnas Guinea 0-1 berkat gol tunggal illaix Moriba.
Moriba sukses menyarangkan bola ke gawang Ernando Ari melalui tendangan pinalti di menit ke-28. Tendangan pinalti itu setelah pemain Indonesia, Witan menjatuhkan Bah di depan gawang.
Tertinggal 0-1, dari pantauan Wartabanjar.com, sebenarnya permainan Indonesia masih gigih hingga babak kedua skor tak berubah.
Di babak kedua perlawanan Guinea makin gigih untuk menambah gol. Berulangkali gawan Ernando Ari terancam namun masih bisa diamankannya.
Baca juga: Permintaan Uang Rp12 Miliar Dari BPK Untuk WTP Kementan, Begini Kesaksian Baru Saksi
Bahkan saat Guinea mendapat tendangan penalti kembali, Ernando justru menggagalkannya. Skor tak berubah hingga akhir pertandingan.
Shin Tae-yong Dikartu Merah
Pelatih timnas Indonesia U-23 Shin Tae-yong dikeluarkan dari lapangan setelah mendapatkan kartu kuning kedua dari wasit Francois Letexier pada pertandingan perebutan satu tiket tersisa untuk Olimpiade Paris 2024 melawan Guinea di Clairefontaine, Paris, Kamis.
Pelatih asal Korea Selatan itu melakukan protes keras pada keputusan Francois yang memberikan hadiah penalti kedua untuk Guinea pada menit ke-73 setelah Algassime Bah dinilai dilanggar Alfeandra Dewangga di kotak terlarang.
Shin protes karena ia merasa tekel Dewangga kepada Algassime bersih mengenai bola. Ia yang mengajukan protes keras sesaat sebelum Algassime mengeksekusi tendangan penalti lalu mendapatkan dua kali kartu kuning dari wasit asal Prancis tersebut.