Baca juga: KPU Jakarta Diskusi Bareng Stakeholder Jelang Pilkada Serentak, Ini Yang Bahas
“Dengan demikian, Al Qur’an akan menjadi panduan hidup yang utama bagi para anggota polisi, memandu mereka dalam menjalankan tugas-tugas kepolisian dengan kebijaksanaan, keadilan, dan kecintaan kepada sesama,” ungkapnya.
Di antara bintara polwan yang menjadi peserta, terdapat sosok Salma Maria Naifa yang menarik perhatian. Siswa dari Jawa Tengah itu telah menghafal 30 Juz Al-Qur’an. Dirinya yang menjalani pendidikan bintara polwan angkatan ke-55 menjadi fokus perhatian Ustadz Adi ketika diuji bacaan Al-Qur’an.
Salma berhasil menjawab semua tantangan yang diberikan dan mendapatkan pujian langsung Ustadz Adi. Kepiawaiannya dalam menghafal dan membaca Al Qur’an dengan baik menjadi inspirasi bagi rekan-rekannya.
Baca juga: Kemenkum HAM Kalsel Resmikan Lima Fasilitas di Lapas Banjarbaru
Program tersebut dan bukti kepiawaian polwan juga disampaikan Kapolri Jenderal Polisi Drs. Listyo Sigit Prabowo. Polwan dipandang telah menunjukkan kiprahnya yang luar biasa dalam berbagai bidang, baik operasional, pembinaan, pendidikan, maupun sosial.
“Polwan telah menjadi bagian penting dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat. Polwan juga telah menjadi garda terdepan dalam melindungi perempuan dan anak,” jelas Jenderal Sigit. (Sidik Purwoko)
Editor: Sidik Purwoko