Gunung Semeru Kembali Erupsi, Masyarakat Dilarang Mendekat Radius 13 Km

    WARTABANJAR.COM, LUMAJANGGunung Semeru yang berada di perbatasan Kabupaten Lumajang dan Malang, Jawa Timur kembali erupsi, Sabtu (16’03/2024) pukul 22.13 WIB. Erupsi itu terjadi dengan durasi waktu tercatat selama 127 detik.

    “Terjadi erupsi Gunung Semeru pada hari Sabtu, 16 Maret 2024, pukul 22.13 WIB, namun tinggi kolom erupsi tidak teramati,” kata Petugas Pos Pengamatan Gunung Semeru Sigit Rian Alfian, dikutip Wartabanjar.com dari laporan tertulis di Lumajang.

    Menurutnya erupsi gunung yang memiliki ketinggian 3.676 meter di atas permukaan laut itu terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 23 mm dan durasi 127 detik.

    Jumlah letusan gunung tersebut yang pernah tercatat oleh petugas sebanyak 118 kali dalam periode waktu sejak 1 Januari hingga 16 Maret 2024 pukul 23.00 WIB.

    Baca juga: Mau Pakai Gelang Mirip Lakban Buatan Balenciaga? Segini Harga Fantastisnya

    Aktivitas gunung tertinggi di Pulau Jawa itu dalam pengamatan kegempaan pada Sabtu pukul 12.00-18.00 WIB tercatat 28 kali mengalami gempa letusan/erupsi dengan amplitudo 10-22 mm, dan lama gempa 45-120 detik.

    Kemudian satu kali gempa harmonik dengan amplitudo 2 mm dengan lama gempa 229 detik, satu kali gempa vulkanik dalam dengan amplitudo 10 mm, serta satu kali gempa tektonik jauh dengan amplitudo 20 mm.

    Secara visual, Gunung Semeru terlihat jelas hingga tertutup kabut, asap kawah tidak teramati dan cuaca berawan hingga hujan, angin lembah ke arah utara.

    Gunung Semeru masih berstatus siaga atau level III, sehingga Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) memberikan rekomendasi bahwa masyarakat dilarang melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan, sejauh 13 km dari puncak (pusat erupsi).

    Baca Juga :   Viral Pengadilan Agama Dipenuhi Pengunjung Jelang Lebaran/Idul Fitri

    Baca Lebih Lengkapnya Instal dari Playstore WartaBanjar.com

    BERITA LAINNYA

    TERBARU HARI INI