WARTABANJAR.COM, YERUSALEM – Polisi Israel membuat blokade di Masjid Al-Aqsa saat ratusan warga Palestina hendak melakukan shalat Tarawih pertama di bulan suci Ramadan.
Polisi Israel juga menghalangi warga memasuki Masjid Al-Aqsa di Kota Tua Yerusalem Timur dan memukuli warga.
Berdasarkan keterangan saksi mata, polisi hanya memperbolehkan perempuan dan laki-laki berusia di atas 40 tahun untuk masuk ke Masjid Al-Aqsa.
Saksi mengatakan banyak warga Palestina yang datang untuk menunaikan Tarawih berkumpul di gerbang Tempat Suci, atau Haram al-Sharif.
Baca juga: MUI: Kurma Israel Haram! Uang Penjualannya untuk Bunuh Warga Palestina
Rekaman menunjukkan polisi Israel menyerang dan memukul beberapa warga Palestina dengan tongkat di pintu masuk kompleks Al-Aqsa.
Polisi Israel mengklaim pihaknya berupaya untuk ‘memungkinkan kebebasan beribadah di Bukit Bait Suci sekaligus memastikan keselamatan dan keamanan, sesuai dengan instruksi yang diberikan oleh kepemimpinan politik’.
Sementara itu, dilansir Aljazeera, Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, menegaskan kembali niatnya untuk menyerang Rafah dengan pasukan darat untuk “menyelesaikan tugas” melawan Hamas ketika sekutu AS mengatakan tidak ada rencana “kredibel” untuk melindungi lebih dari 1 juta warga sipil yang berlindung di sana.
Pertempuran sengit sedang berlangsung antara pejuang Palestina dan tentara Israel di dekat kamp pengungsi Jenin di Tepi Barat yang diduduki.
Tiga warga sipil Palestina telah ditembak dan dibunuh oleh pasukan Israel di Yerusalem Timur yang diduduki, termasuk seorang remaja laki-laki yang sedang bermain petasan.