WARTABANJAR.COM, BANJARMASIN – Ratusan posyandu balita di Kota Banjarmasin sepanjang 2024 belum menerima Program Makanan Tambahan (PMT). Pada 2023, Pemerintah Kota Banjarmasin melalui Dinas Pengendalian Penduduk KB dan Pemberdayaan Masyarakat (DPPKBPM) Kota Banjarmasin memberian PMT anak stunting di posyandu balita Rp 500 ribu satu puskesmas.
Seorang pengelola posyandu balita di Kota Banjarmasin mengatakan, pada Januari 2024 hingga Maret 2024 ini posyandu balita yang berlokasi di Kecamatan Banjarmasin Barat ini belum menerima PMT stunting.
“Belum ada (2024), tidak mengetahui apa penyebabnya,” ungkapnya seraya minta namanya tidak diwartakan.
Baca Juga : TERNYATA OHHH Ternyata!!! Dana Stunting di Banjarmasin diduga Bersumber dari ‘Pungli’
Kepala Dinas Pengendalian Penduduk KB dan Pemberdayaan Masyarakat (DPPKBPM) Kota Banjarmasin, M Helfiannoor dikonfirmasi wartabanjar.com membenarkannya.
Dia menjelaskan, belum tersalurkannya PMT stunting kepada ratusan posyandu puskesmas di Banjarmasin dikarenakan pengelola posyandu atau kader belum menyerahkan SPJ PMT Januari. Jika sudah mengajukan SPJ PMT maka pihaknya akan memproses penyaluran dananya.
“Saat ini sudah masuk 38 kelurahan, untuk SPJ PMT Januari. Mudah-mudahan bisa kami cairkan secepatnya,” katanya, kemarin.
Disinggung belum tersalurkannya PMT stunting di posyandu balita ini apakah dikarenakan kas Pemko yang kosong, Helfiannoor membantahnya.
Pria yang juga saudara Ketua TP PKK Kota Banjarmasin Hj Siti Wasilah ini menegaskan, Wali Kota Banjarmasin bahkan menginstruksikan agar sesegeranya menyerahkan dana PMT ke posyandu balita.