Lalu ada nama Soesilo Soedarman yang juga menerima penghargaan serupa dari Soeharto. Pada masa itu, Soesilo menduduki jabatan sejumlah menteri seperti Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan pada Kabinet Pembangunan VI (1993—1998), Menteri Pariwisata, Pos dan Telekomunikasi pada Kabinet Pembangunan V (1988—1993)
Kemudian ada Agum Gumelar, purnawirawan TNI sekaligus politikus yang diterima dari Presiden ke-4 RI Abdurrahman Wahid (Gus Dur). Gelar tersebut diterima Agum saat menjabat Menteri Perhubungan pada periode 1999-2001. Ia juga sempat menjadi Menteri Pertahanan dan Menteri Koordinator Bidang Politik, Sosial, dan Keamanan.
Kemudian Luhut Binsar Pandjaitan juga mendapat gelar serupa dari Gusdur tahun 2000. Pada era Presiden ke-3 ia diangkat menjadi Duta Besar Indonesia untuk Singapura.
Pada masa pemerintahan Gus Dur, Luhut ditarik dari Singapura sebelum masa baktinya berakhir. Gus Dur mempercayainya sebagai Menteri Perdagangan dan Industri Republik Indonesia.
Sementara Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menerima gelar Jenderal Kehormatan dari Presiden kelima Megawati Soekarnoputri ketika menjabat sebagai Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan semasa pemerintahan Megawati.
Demikian juga Hari Sabarno yang menerima Jenderal Kehormatan dari Megawati yang sempat dipercayai sebagai Menteri Koordinator Politik dan Keamanan ad interim menggantikan SBY. Setelahnya ia dilantik menjadi Menteri dalam Negeri. Selain Hari, Megawati juga menyerahkan penghargaan tersebut kepada AM Hendropriyono