Israel Serang Rumah Sakit Terbesar Gaza, Layangkan Protes ke Vatikan Setelah Dituding Lakukan Pembantaian

    Serangan ke rumah sakit terjadi ketika Israel menghadapi tekanan internasional yang semakin besar untuk menahan diri dalam perang di Gaza. Namun, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu telah bersumpah untuk melancarkan serangan ke Rafah, tempat terakhir yang relatif aman bagi warga sipil Palestina di wilayah tersebut.

    Israel menuduh Hamas menggunakan rumah sakit, ambulans dan fasilitas medis lainnya untuk tujuan militer. Israel juga telah menyiarkan rekaman yang diambil pasukannya yang menunjukkan terowongan berisi senjata di bawah beberapa rumah sakit.

    Militer Israel mengatakan pada Kamis bahwa mereka telah menangkap sejumlah tersangka di Rumah Sakit Nasser dan operasi di fasilitas medis tersebut terus berlanjut.

    Pejabat senior Hamas Sami Abu Zuhri mengatakan pernyataan Israel yang menuduh kelompok tersebut menyembunyikan pejuangnya atau menyandera warga Israel di rumah sakit adalah kebohongan. Dia menambahkan bahwa, semua tuduhan Israel sebelumnya terhadap rumah sakit terbukti salah.

    Baca juga: Penahanan Selebgram Siskaeee Ditambah 40 Hari

    Protes

    Di sisi lain, Israel secara resmi mengajukan komplain (keluhan) setelah seorang pejabat senior Vatikan berbicara tentang pembantaian di Gaza, yang ia sebut sebagai operasi militer Israel yang tidak proporsional setelah serangan Hamas pada 7 Oktober 2023 lalu.

    Kedutaan Besar Israel untuk Vatikan menyatakan, komentar Kardinal Pietro Parolin, Menteri Luar Negeri Vatikan, sangat disesalkan.

    Dalam sebuah pernyataan baru-baru ini, Kedubes Israel mengatakan, Parolin tidak mempertimbangkan apa yang mereka sebut sebagai fakta relevan dalam menilai legitimasi tindakan Israel.

    Baca Juga :   VIRAL! Pengusaha Ternama Jadi 'Koboi Jalanan' di Kota Baru, Tenteng Pistol dan Rusak Mobil Warga

    Baca Lebih Lengkapnya Instal dari Playstore WartaBanjar.com

    BERITA LAINNYA

    TERBARU HARI INI