Kesehatan Mental dan Pengaruhnya Terhadap Disfungsi Ereksi

    WARTABANJAR.COMDisfungsi ereksi (DE) atau impotensi adalah masalah umum yang mempengaruhi banyak pria di seluruh dunia.

    DE sering disalahkan pada masalah fisik seperti sirkulasi yang buruk atau ketidakseimbangan kimiawi, namun efeknya pada kesehatan mental sering dilupakan.

    Tulisan yang dirilis Kemenkes ini, mencoba menjelaskan dengan istilah yang mudah dipahami bagaimana disfungsi ereksi dan kesehatan mental saling terkait.

    Dengan mengetahui hubungan ini, kita dapat lebih memahami bagaimana kesehatan seksual memengaruhi seluruh orang dan betapa pentingnya menangani kesehatan mental untuk menyingkirkan disfungsi ereksi.

    Disfungsi ereksi adalah ketidakmampuan untuk mendapatkan atau mempertahankan ereksi cukup lama untuk memperoleh hubungan seksual yang memuaskan.

    Banyak orang mengira itu hanya masalah fisik, namun faktanya kesehatan mental sangatlah besar dampaknya terhadap disfungsi ereksi.

    Ketika kita terangsang secara seksual, otak kita mengirimkan bahan kimia yang memberitahu pembuluh darah di penis untuk dilatasi dan membiarkan lebih banyak darah mengalir. Ini menyebabkan ereksi.

    Jadi, setiap masalah dengan kesehatan mental dapat mempersulit proses ini, yang dapat menyebabkan atau memperburuk impotensi atau disfungsi ereksi.

    Stres, kekhawatiran, depresi, dan percaya diri rendah adalah semua masalah kesehatan mental yang dapat sangat memengaruhi kinerja seksual.

    Pikiran dan fisik tubuh sangat berhubungan, dan saat kita memiliki gangguan mental tersebut, manifestasi fisik dapat muncul keluar.

    Baca Lebih Lengkapnya Instal dari Playstore WartaBanjar.com

    BERITA LAINNYA

    TERBARU HARI INI