Khususnya untuk biaya operasional, mengingat saat ini PT Air Minum Bersujud belum mencapai Full Cost Recovery (FCR). Yakni harga pokok produksi masih berada di atas harga jual air.
Oleh karenanya kebijakan penyesuaian tarif dipandang perlu dengan memperhatikan kondisi sosial ekonomi masyarakat.
Sehingga dapat membangun masa depan yang lebih cerah bagi daerah terutama dalam menggapai cita-cita bersama guna mendukung penuh terwujudnya Tanah Bumbu Bersujud Menuju Serambi Madinah.
“Kita berharap semoga dengan upaya, kerja keras serta sinergitas yang terus kita bangun, kita mampu meraih cita-cita pembangunan dalam mewujudkan kesejahteraan masyarakat di Bumi Bersujud,” pungkasnya. (ddi/mc.tanbu)
Editor Restu