Awalnya, luka lecet akan terbentuk di sekitar bibir dan mulut, kemudian menyebar ke bagian wajah lainnya seperti hidung, pipi, dan dagu.
Tak hanya itu, jika tidak segera ditangani, herpes pada bayi juga dapat menyebabkan peradangan otak.
Ingat, jika virus ini sudah memasuki tubuh, akan bertahan seumur hidup hingga bayi dewasa.
Jadi, jaga bayi agar tidak dicium oleh sembarangan orang atau mereka yang didiagnosis herpes tipe 1.
3. Penyakit Tangan, Kaki, dan Mulut (PTKM)
Penyakit ini umumnya terjadi pada anak-anak di bawah usia 10 tahun.
Penularannya dapat melalui kontak fisik seperti berpelukan atau mencium bayi.
Demam, sariawan, bisul, dan ruam kulit di sekitar mulut, tangan, dan kaki, merupakan tanda anak tertular penyakit ini.
Meski sebenarnya tidak fatal, PTKM dapat menyebabkan masalah pada bayi yang memiliki sistem kekebalan tubuh yang lebih lemah.
4. Alergi
Mencium bayi ternyata dapat memicu alergi. Orang dewasa biasanya menggunakan produk perawatan kulit atau produk kosmetik yang mengandung bahan kimia.
Jika bayi terpapar bahan kimia tersebut maka dapat menyebabkan iritasi kulit atau reaksi alergi.
Selain itu, orang yang baru saja mengonsumsi makanan seperti produk susu, kacang-kacangan, atau makanan alergen pada umumnya, jika mereka langsung mencium bayi, bayi akan terpapar oleh zat alergen tersebut dan berisiko menimbulkan reaksi alergi.
Selain mencium ada juga kondisi lain yang menyebabkan alergi pada bayi, untuk tahu lebih lengkapnya silahkan kunjungi laman berikut, “3 Kondisi yang Bisa Menyebabkan Alergi pada Bayi.”