WARTABANJAR.COM – Sejumlah wilayah di Indonesia kita telah memasuki musim penghujan.
Bagi umat Islam bahkan oleh umat agama lain, air hujan sering dimaknai sebagai pertandi turunnya rahmat dan berkah Tuhan.
Memang, air hujan yang berlimpah merupakan karunia yang perlu disyukuri karena banyak manfaat yang ada padanya.
Salah satu manfaat besar yang terdapat pada air hujan adalah sebagai sumber air yang menyehatkan.
Yuhansyah Nurfauzi, Apoteker dan peneliti farmasi dalam tulisan yang dilansir NU Online menyebut, salah satu sahabat Nabi yang memanfaatkan air hujan untuk keperluan kesehatan adalah Sayyidina Ali Karamallahu wajahah.
Ia memang menjadi pintu bagi ilmu pengetahuan.
Betapa tidak, banyak ulama Islam yang mengambil riwayat ilmiah dari sahabat yang satu ini.
Tidak terkecuali dalam bidang pengobatan.
Sahabat Ali pernah memberikan solusi bagi kesehatan seorang sahabat laki-laki yang sudah berumah tangga dan mengalami penyakit kronis.
Ia memberikan saran obat untuk kesehatan sang suami dengan bantuan istri sahabat itu agar sembuh dari penyakit.
Sahabat Ali membagikan resep pengobatan menggunakan wasilah pertolongan berupa komponen mahar istri dari suami yang sedang sakit tersebut.
Uniknya, Sahabat Ali menggunakan wasilah campuran obat yang disarankan berupa air hujan.
Dalam tafsir Al-Qurthubi yang membahas tentang mahar di Surat An-Nisa ayat 4, diriwayatkan: “Jika salah seorang di antaramu mengalami penyakit, lalu ia meminta satu dirham dari maharnya kepada istrinya, kemudian ia membelikannya madu, lalu ia meminumnya dengan air hujan, maka Allah ‘Azza wa jalla mengumpulkan yang sedap lagi baik akibatnya serta air yang berkah untuknya.” (Al-Qurthubi, Al-Jami’ Li Ahkamil Qur’an, juz VI, Penerbit Ar-Risalah, Beirut, 2006: halaman 50).