Peristiwa berdarah ini pertama kali diketahui keluarga korban saat anak perempuan korban inisial UH (22) bangun untuk salat subuh.
Baca juga: Penumpang Pelita Air Bercanda Soal Bom Bakal Diproses Hukum
Saat hendak menunaikan salat subuh, UH mendengar ada pertengkaran di dalam rumahnya lalu keluar dari dalam kamarnya dan mengintip ke lantai dasar.
Di lantai dasar itu UH melihat ada perkelahian antara bapak dan kakaknya dengan seorang yang tidak diketahui identitasnya.
Melihat kejadian tersebut, kedua korban disebut sempat meneriaki UH untuk tidak turun ke lantai dasar.
Mendengar hal tersebut UH kemudian masuk ke dalam kamar adiknya dan menelpon keluarganya untuk datang ke rumahnya.
Namun, saat kondisi mulai ramai, UH keluar dan mendapati ayah dan kakaknya sudah tewas bersimbah darah.
UH mengaku melihat dari lantai tiga rumahnya jika Makmur (53) dan Abdillah (27) berkelahi dengan pria misterius di lantai 2.
“Sepertinya dua lawan satu, saya kurang tahu pelaku satu orang kah (atau lebih),” ujar UH, Rabu (6/12/2023).
“Saya lihat (pelaku) sendiri, tidak tahu kalau ada di daerah lain (temannya) saya tidak tahu,” sambungnya.
Seorang tetangga korban, Ical mengatakan peristiwa ini terjadi sekitar pukul 04.30 Wita.
“Sekitar salat subuh, infonya anaknya menelepon minta tolong katanya dengar suara perkelahian,” ujarnya.
Dia menyebutkan ada lima orang yang berada di lokasi kejadian. Ayah, ibu dan seorang anak lelaki dan dua anak perempuan.
“Yang meninggal dua orang, ayah dan anak laki-laki,” ujarnya. Dia mengatakan, kejadian tersebut terjadi di lantai dua ruko tersebut. (berbagai sumber)