Untuk itu, ia sangat mengapresiasi pihak Huawei yang telah sepakat untuk bekerja sama dalam JIC bersama PLN.
Ia berharap bahwa kerja sama ini mampu diperluas cakupannya sehingga dapat memberi dampak secara langsung bagi transformasi bisnis dan transisi energi yang dijalankan PLN.
”Saya dengan tulus mengapresiasi tim Huawei, tim PLN, dan para ahli. Luar biasa kerja kerasnya, semoga ini tidak hanya dilaksanakan, tapi juga segera diperluas, sehingga dampaknya langsung nyata juga di lapangan,” tuturnya lagi.
Direktur Perencanaan Korporat dan Pengembangan Bisnis PLN, Hartanto Wibowo menjelaskan, ada tiga hal yang menjadi kesepakatan bersama dari JIC kali ini.
Pertama adalah innovation center, kedua enablement center, dan ketiga experience center.
”Kami telah merancang tiga aturan pokok dalam JIC kali ini. Kami ingin JIC ini dapat menghasilkan produk baru, solusi baru, model baru, dan aplikasi baru tidak hanya dalam industri kelistrikan tapi juga Beyond kWh,” jelas Hartanto.
Ia optimistis, kolaborasi di antara dua ‘raksasa’ ini akan menjadikan PLN sebagai perusahaan listrik dan Beyond kWh yang tak hanya berjaya di Indonesia namun juga Asia Tenggara.
CEO of Huawei Indonesia, Guo Hailong optimistis JIC akan melahirkan banyak inovasi dan prestasi di antara kedua pihak.
Guo pun berharap kolaborasi semacam ini dapat dilanjutkan sehingga terbentuk ekosistem dan nilai bisnis yang unggul tak hanya bagi PLN dan Huawei, tetapi juga Indonesia.
”Jadi mari kita berinovasi, bekerja sama seperti bunga yang mekar untuk memperbaiki kekurangan, di masa depan mungkin dalam satu atau dua tahun kita akan melihat kembali hasil inovasi hari ini. Saya yakin ini akan menjadi momen yang luar biasa dan berkesan,” tutup Guo Hailong.