Salah satu pesona dari kawah ijen adalah fenomena blue fire yang cukup langka.
Selain di Indonesia, fenomena ini hanya bisa dilihat di Islandia.
Blue fire terbentuk akibat reaksi gas dari gunung belerang yang bercampur oksigen.
Fenomena ini bisa dilihat pada musim kemarau yaitu antara bulan Juli sampai September.
Untuk melihat blue fire memang lebih baik pada malam hari. Objek ini akan meredup setelah pukul 05.00 WIB.
Yang perlu diwaspadai, karena di sekitar kawah ini banyak belerang tidak semua orang kuat dengan baunya.
Jangan lupa bawa masker kesehatan dan masker gas.
Sebelum berangkat mendaki, coba cari tahu juga jadwal aktivitas gunung.
Jika mengeluarkan asap belerang yang berbahaya, puncak Kawah Ijen ditutup untuk umum.
Selain fenomena langka Blue Fire, yang juga dicari orang adalah kesempatan menikmati sunrise.
Dari atas puncak Ijen bisa terlihat dengan jelas pemandangan beberapa gunung lain.
Yakni, gunung Merapi, Gunung Raung, Gunung Suket, dan Gunung Rante.
Matahari terbit di sini sekitar jam 05.30 WIB dengan pemandangan yang spektakuler.
Terlihat pancaran sinar matahari bercampur dengan asap belerang yang keluar dari kawah ijen.
Tidak hanya menghasilkan foto yang cantik tapi juga jadi pengalaman yang tak terlupakan.
Setelah langit cerah dan matahari terbit, jangan langsung turun, ya.
Anda bisa menikmati pemandangan di sekitarnya.
Sepanjang jalur pendakian banyak ditemui bunga edelweis dan pohon cemara gunung.
Jangan dipetik. Cukup dinikmati dan diabadikan lewat foto saja.
Jalur pendakian walau sedikit curam, jalanan sudah dibuat khusus untuk pendakian.