Di Tengah Perpecahan, Libya Bersatu Bekerja Sama Membantu Korban Banjir

    Upaya dalam negeri untuk membantu para penyintas mendapatkan momentum pada hari Kamis meskipun ada perpecahan politik.

    Delegasi menteri meninggalkan Tripoli pada Rabu malam untuk menilai kerusakan di Derna dan kota-kota terdekat lainnya yang terkena bencana tersebut, menurut Malik Traina dari Al Jazeera, melaporkan dari Tripoli.

    “Sepertinya pihak berwenang bisa bekerja sama,” kata Traina.

    Situasi keseluruhan di Libya diperumit oleh perpecahan politik yang mendalam di negara berpenduduk tujuh juta orang yang tidak memiliki pemerintahan pusat yang kuat dan terus-menerus terlibat dalam konflik sejak pemberontakan yang didukung NATO yang menggulingkan Muammar Gaddafi pada tahun 2011.

    Pemerintah Persatuan Nasional (GNU) yang diakui secara internasional berbasis di Tripoli di barat, sementara pemerintahan paralel beroperasi di timur, termasuk Derna.

    Meskipun banjir adalah sebuah bencana, “banjir mungkin bisa menjadi sesuatu yang menyatukan para politisi yang bersaing”, kata Traina. (ernawati)

    Editor: Erna Djedi

    Baca Juga :   Tarif Impor Donald Trump Akan Digugat Organisasi Pengusaha AS

    Baca Lebih Lengkapnya Instal dari Playstore WartaBanjar.com

    BERITA LAINNYA

    TERBARU HARI INI