WARTABANJAR.COM – Modus penipuan mengatasnamakan PT PLN marak terjadi dengan berbagai bentuk.
Penipuan berupa mengunduh aplikasi tertentu, survei berhadiah hingga layanan yang mengaku petugas PLN yang datang ke rumah dan meminta biaya-biaya di luar ketentuan.
Untuk kenyamanan dan keamanan pelanggan, PLN menyediakan semua layanan secara terpusat melalui aplikasi PLN Mobile.
Executive Vice President Komunikasi Korporat & TJSL PLN, Gregorius Adi Trianto mengatakan bahwa belakangan ini marak terjadi penipuan seperti modus men-download aplikasi tertentu, survei berhadiah hingga layanan yang mengaku petugas PLN yang datang ke rumah dan meminta biaya-biaya di luar ketentuan.
Baca Juga
Tahun Depan Pemerintah Hilangkan Pertalite
“Kami mengimbau agar masyarakat berhati-hati atas tawaran ataupun pihak-pihak yang mengatasnamakan PLN dan meminta sejumlah biaya atau bayaran,” ujar Gregorius.
Ia menegaskan, PLN tidak pernah memungut biaya layanan selain yang tertera di aplikasi dan seluruh transaksi pembayaran saat ini terpusat lewat sistem digital melalui Payment Point Online Bank (PPOB).
Modus terbaru, ada pihak yang mengaku sebagai petugas PLN dan melampirkan semacam bukti penggantian nomor ID pelanggan untuk kemudian dilunasi oleh pelanggan.
PLN memastikan bahwa pihak tersebut bukan dari PLN.
“Sebab, semua keluhan dan kebutuhan pelanggan bisa diselesaikan melalui PLN Mobile melalui nomor register sesuai dengan jenis pelayanan kelistrikan yang dimohon oleh pelanggan,” ujar Gregorius
Gregorius menegaskan, PLN juga tidak pernah menawarkan jasa layanan door to door ke pelanggan seperti penggantian kWh meter, penjualan box kWh meter atau pemasangan baru dengan transaksi pembayaran langsung di rumah pelanggan.