Upacara dimulai dengan tembakan meriam sebanyak 17 belas kali, diikuti bunyi sirine selama satu menit.
Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia (MPR RI) Bambang Soesatyo membacakan naskah proklamasi yang pada 78 tahun silam diucapkan oleh proklamator Ir. Soekarno.
Selanjutnya, Presiden Jokowi selaku inspektur upacara memimpin para peserta upacara untuk mengheningkan cipta. Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas kemudian memandu pembacaan doa.
Sebelumnya, dalam keterangan pers sebelum upacara Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin mengungkapkan bahwa Upacara Peringatan Detik-detik Kemerdekaan Republik Indonesia tahun ini merupakan momen yang sangat spesial, karena bisa dihadiri secara langsung oleh semua peserta upacara. Di samping itu, para peserta yang hadir menggunakan baju adat juga menunjukkan semangat kebinekaan bangsa Indonesia.
“HUT yang kali ini memang sangat spesial ya, karena ini untuk pertama kali kita memperingati HUT Kemerdekaan RI setelah pandemi, dengan memakai berbagai macam seragam adat. Dan ini saya kira menunjukkan keberagaman kita sebagai bangsa,” ungkap Ma’ruf.
Ia juga berharap bangsa Indonesia dapat mewujudkan visi besarnya, yaitu Indonesia maju. Dalam kesempatan tersebut, Wapres mengatakan bahwa Upacara Peringatan Detik-detik Proklamasi Kemerdekaan tahun 2024 akan dilaksanakan di Ibu Kota Nusantara (IKN).
“Tentu harapan kita adalah Indonesia akan terus melaju menuju Indonesia maju. Karena memang sudah saatnya pada usia Indonesia yang ke-78, ini kita dapat wujudkan visi besar kita Indonesia. Dan juga sudah saatnya juga kita membuat sejarah yang harus kita menjadi kebanggaan masyarakat Indonesia ke depan, dan kita mulai hari ini dan di tempat ini, saya kira. Insyaallah tahun depan kita sudah bisa melaksanakan HUT ini di ibu kota yang baru, insyaallah,” ujarnya. (ernawati)